Rabu, 14 November 2012

Sholat Sunat 2 Hari Raya


Sholat Sunat 2 Hari Raya (Sholat Id) adalah ibadah Sholat sunah yang dilakukan setiap hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Sholat Id termasuk dalam Sholat sunah muakkad, artinya Sholat ini walaupun bersifat sunah namun sangat penting sehingga sangat dianjurkan untuk tidak meninggalkannya.

Niat Sholat

Niat Sholat ini, sebagaimana juga Sholat-Sholat yang lain cukup diucapkan di dalam hati, yang terpenting adalah niat hanya semata karena Allah semata dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan Ridho Nya.

Waktu dan tata cara pelaksanaan

Waktu Sholat hari raya adalah setelah terbit matahari sampai condongnya matahari. Syarat, rukun dan sunahnya sama seperti Sholat yang lainnya. Hanya ditambah beberapa sunah sebagai berikut :

  1. Berjamaah
  2. Takbir tujuh kali pada rakaat pertama, dan lima kali pada rakat kedua
  3. Mengangkat tangan setinggi bahu pada setiap takbir.
  4. Setelah takbir yang kedua sampai takbir yang terakhir membaca tasbih.
  5. Membaca surat Qaf dirakaat pertama dan surat Al Qomar di rakaat kedua. Atau surat A’la dirakat pertama dan surat Al Ghasiyah pada rakaat kedua.
  6. Imam menyaringkan bacaannya.
  7. Khutbah dua kali setelah Sholat sebagaimana khutbah jum’at
  8. Pada khutbah Idul Fitri memaparkan tentang zakat fitrah dan pada Idul Adha tentang hukum – hukum Qurban.
  9. Mandi, berhias, memakai pakaian sebaik-baiknya.
  10. Makan terlebih dahulu pada Sholat Idul Fitri pada Sholat Idul Adha sebaliknya.


Hadits berkenaan

Diriwayatkan dari Abu Said, ia berkata : Adalah Nabi SAW. pada hari raya idul fitri dan idul adha keluar ke mushalla (padang untuk Sholat), maka pertama yang beliau kerjakan adalah Sholat, kemudian setelah selesai beliau berdiri menghadap kepada manusia sedang manusia masih duduk tertib pada shaf mereka, lalu beliau memberi nasihat dan wasiat (khutbah) apabila beliau hendak mengutus tentara atau ingin memerintahkan sesuatu yang telah beliau putuskan,beliau perintahkan setelah selesai beliau pergi. (H.R : Al-Bukhary dan Muslim)

Telah berkata Jaabir ra: Saya menyaksikan Sholat Id bersama Nabi saw. beliau memulai Sholat sebelum khutbah tanpa adzan dan tanpa iqamah, setelah selesai beliau berdiri bertekan atas Bilal, lalu memerintahkan manusia supaya bertaqwa kepada Allah, mendorong mereka untuk taat, menasihati manusia dan memperingatkan mereka, setelah selesai beliau turun mendatangai shaf wanita dan selanjutnya beliau memperingatkan mereka. (H.R : Muslim)

Diriwayatkan dari Ummu 'Atiyah ra. ia berkata : Rasulullah SAW. memerintahkan kami keluar pada 'idul fitri dan 'idul adhha semua gadis-gadis, wanita-wanita yang haid, wanita-wanita yang tinggal dalam kamarnya. Adapun wanita yang sedang haid mengasingkan diri dari mushalla tempat Sholat Id, mereka menyaksikan kebaikan dan mendengarkan da'wah kaum muslimin (mendengarkan khutbah). Saya berkata : Yaa Rasulullah bagaimana dengan kami yang tidak mempunyai jilbab? Beliau bersabda : Supaya saudaranya meminjamkan kepadanya dari jilbabnya. (H.R : Jama'ah)

Diriwayatkan dariAnas bin Malik ra. ia berkata : Adalah Nabi SAW. Tidak berangkat menuju mushalla kecuali beliau memakan beberapa biji kurma, dan beliau memakannya dalam jumlah bilangan ganjil. (H.R : Al-Bukhary dan Muslim)

Diriwayatkan dari Zaid bin Arqom ra. ia berkata : Nabi SAW. Mendirikan Sholat Id, kemudian beliau memberikan ruhkshah / kemudahan dalam menunaikan Sholat Jumat, kemudian beliau bersabda : Barang siapa yang mau Sholat jumat, maka kerjakanlah. (H.R : Imam yang lima kecuali At-Tirmidzi)

Diriwayatkan dari Amru bin Syu'aib, dari ayahnya, dari neneknya, ia berkata : Sesungguhnya Nabi SAW. bertakbir pada Sholat Id dua belas kali takbir. dalam raka'at pertama tujuh kali takbir dan pada raka'at yang kedua lima kali takbir dan tidak Sholat sunnah sebelumnya dan juga sesudahnya. (H.R : Amad dan Ibnu Majah)

Diriwayatkan bahwa Ibnu Mas'ud ra. bertakbir pada hari-hari tasyriq dengan lafadz sbb (artinya) : Allah maha besar, Allah maha besar, tidak ada Illah melainkan Allah dan Allah maha besar, Allah maha besar dan bagiNya segala puji. (H.R Ibnu Abi Syaibah dengan sanad shahih)

Diriwayatkan dari Abi Umair bin Anas, diriwayatkan dari seorang pamannya dari golongan Anshar, ia berkata : Mereka berkata : Karena tertutup awan maka tidak terlihat oleh kami hilal syawal, maka pada pagi harinya kami masih tetap shaum, kemudian datanglah satu kafilah berkendaraan di akhir siang, mereka bersaksi dihadapan Rasulullah saw.bahwa mereka kemarin melihat hilal. Maka Rasulullah SAW. memerintahkan semua manusia (ummat Islam) agar berbuka pada hari itu dan keluar menunaikan Sholat Id pada hari esoknya. (H.R : Lima kecuali At-Tirmidzi)

Diriwayatkan dari Azzuhri, ia berkata : Adalah manusia (para sahabat) bertakbir pada hari raya ketika mereka keluar dari rumah-rumah mereka menuju tempat Sholat Id sampai mereka tiba di musala (tempat Sholat Id) dan terus bertakbir sampai imam datang, apabila imam telah datang, mereka diam dan apabila imam ber takbir maka merekapun ikut bertakbir. (H.R: Ibnu Abi Syaibah)

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar